Selasa, 25 Juni 2019

Carita sunda SD SUKANGENAH

SD Sukangeunah guruna istri sadayana,
nyaeta :

Bu Ruti,
Bu Tati,
Bu Juriah,
Bu Jali,
Bu­ Rita,
Bu Cati,
Bu Siatun
Bu Kurnia
sareng guru honor namina Neng Teti.

Hiji mangsa Bu Tati ngobrol sareng Neng Teti"

Bu Tati : Neng Tet, pami bumina Bu Jali palih mana?"

Neng Teti : "Bu Jal mah tonggoheun rorompok Neng Tet bu.. !

Bu Tati : "pami Bu Juriah?"

Neng Teti : "pami Bu Jur mah pengkereun bu !

Bu Tati : pami Bu Cati?"

Neng Teti : "Bu Cat mah lebakeun bu!

Bu Tati : "pami Bu Rita ?"

Neng Teti : Tah pami Bu Rit mah rada tebih, tapi saurna engkin Bu Rit, Bu Jal sareng Bu Jur bade ngararujak di rorompok".

Bu Tati : Ooh kitu nya ! Ari Bu Cat ngiring moal, saurna?

Neng Teti : "Nya tangtos atuh margi pami teu sasarengan Bu Cat mah moal raos"

Bu Tati : "muhun nya Neng Tet, moal raos pami teu sasarengan Bu Cat mah, dupi Bu Ruti kumaha?"

Neng Teti : Duka tah rupina mah Bu Rut mah moal, da Bu Rut mah sieuneun Bu Cat!

Bu Tati : Ari Bu Siatun sumping oge?

Neng Teti : oh pami Aya Bujur Pasti Bu Siat oge ngiring kaluar Sareng Bu Kur ..

Heuheu...hapunten rada cawokah. Punten pisan...

Carita sunda ABAH JALAN JALAN KA JEPANG


Caritana Abah jalan-jalan jeung si Ambu ka Ginza Jepang.
Geus jam 2 beurang can dahar waé, atuh puguh lapar pisan.
*Abah*: "Ambu lapar henteu?"
*Ambu*: "Ih puguh atuh, ieu beuteung mani kukurubukan kieu"
*Abah*: "Tuh aya restoran nu palayanna maké robot!"
*Ambu*: "Enya nya, maké robot mah sigana gancang disuguhkeunana"
Kacaritakeun, sup wéh ka restoran robot éta.
Gék diuk pahareup-hareup. Robot datang ngadeukeutan, pék ngomong.
*Robot*: "What is your nationality?"
*Abah*: "Indonesia"
*Robot*: "Selamat datang", langsung nerjemahkeun maké bahasa Indonesia.
"Apa bahasa daerah anda?", robot nanya deui.
*Abah*: "Sunda"
*Robot*: "Wilujeng sumping. Badé pesen naon?" ceuk robot langsung otomatis maké basa Sunda
*Abah*: ,"Canggih ", bari ngaharewos.
*Ambu*: "Aya lotek?"
*Robot*: "Aya"
*Abah*: "Pesen dua porsi"
*Robot*: "Porsi ageung atanapi alit?"
*Ambu*: "Porsi ageung"
*Robot*: "Sabaraha céngékna?"
*Ambu*: "Nu hiji dua, nu hiji sapuluh"
*Robot*: "Nganggo kangkung?"
*Abah*: "Enya"
*Robot*: "Nganggo waluh?"
*Abah*: "Hee euh"
*Robot*: "Nganggo engkol?"
*Abah*: "Enyaaaaa"
*Robot*: "Badé engkol ti China atanapi asli Jepang?
*Abah*: "Nu mana waé lah", rada ambek.
*Robot*: "Kacangna badé diréndos atanapi diblénder? "
*Abah*: "Kumaha sia!"
*Robot*: "Kacangna setengah mateng atanapi mateng?"
"Goréng sing garing!", ceuk *Abah* ngamuk.
*Robot*: "Nganggo goréng bawang henteu?"
"Maké, kéhéd!" *Abah* sesengor tarik.
*Robot*: "Dibungkus daun cau atanapi dipiringan?"
"Dipiringan!", ngadat *Abah*.
*Robot*: "Lisahna mantega atanapi lisah kalapa?"
*Abah*: "Jalantah..! Kuya!" bari ambek.
Robot cicing, lampuna buburinyaian, sigana mah keur proses.
Kira-kira 10 menitan kakara robot téh ngomong deui:
"Hatur nuhun, pesenan katampi. Mung teu tiasa dicumponan"
*Abah*:  "Naha? Geus lila-lila aing ngomong jeung sia?"
*Robot*: "Kumargi teu acan aya bahanna. khususna,Jalantah, Kuya, sareng Kehed"
*Abah*: "Bisa gélo aing mun lila di Jepang..! 👀

Senin, 27 Mei 2019

MU'JIJAT RASUL

MU'JIZAT ROSULULLOH SAW
=======================
Mu'jizat Rosululloh SAW dinadhomkan dalam Kitab Maroqil Ubudiyyah karya Hujjatul Islam Imam Al Ghazali r.a
1. Rosululloh SAW "Nabi Thoha" Tidak pernah bermimpi sama sekali
2. Rosululloh SAW tidak pernah menguap sepanjang Zaman
3. Binatang apapun tidak pernah kabur karena takut kepada Rosululloh SAW "Karena beliau SAW sangat elok Akhlaknya walapun pada hewan."
4. Lalat/Serangga tidak pernah ada yang hinggap pada di Jasad Rosululloh SAW "Karena saking harumnya dan hewan merasa malu untuk hinggap di jasad beliau SAW"
5. Apa yang ada dibelakang Rosululloh SAW terlihat jelas seperti apa yang ada di depan beliau SAW
6. Air kencing Rosululloh SAW tidak pernah kelihatan bekasnya "Karena langsung diserap bumi"
7. Qolbu Rosululloh SAW tidak pernah tidur walaupun mata mengantuk "SELAMANYA HIDUP DENGAN DZIKIR KHOFI"
8. Rosululloh SAW tidak terlihat bayangannya dibawah sinar matahari , Karena Cahaya Rosululloh SAW lebih terang daripada Matahari
9. Dua pundak Rosululloh SAW selalu lebih tinggi diatas yang lainnya jika berkumpul duduk disatu Majelis
10. Rosululloh SAW terlahir dalam keadaan sudah di Khitan
=============
Hujjatul Islam Imam Al Ghazali r.a dalam kitab Maroqil Ubudiyyah

SHOLAT ATAU TUHAN DULU

Mengenal Allah swt terlebih dahulu atau SHOLAT dulu?

Menurut anda..,Mengenal Allah swt terlebih dahulu baru kemudian Sholat atau SHOLAT dulu baru mengenal Allah swt...?

Syaidina Ali Ra...: " AKU TIDAK MENGABDI KEPADA SESUATU YANG TIDAK AKU KENAL.."

Pernyataan Syaidina Ali Ra tersebut sesuai yang di Isyaratkan dalam sebuah hadist Qudsi [HQ.1.8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh.: Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:

" Barangsiapa berharap kepada selain Aku berarti tidak mengenal-Ku, Barangsiapa tidak mengenal-Ku berarti tidak mengabdi-kepada-Ku, Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi-wajiblah kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku ”

Mengenal Allah swt sama mudahnya dengan mengenal diri kita sendiri.......yang susah adalah ketika semua harus serba ada dalilnya dan ketika ada dalilnya malah sibuk mencari alasan untuk mengatakan DALIL TIDAK SAHIH atau PALSU...............walaupun sudah nyata-nyata BERDALIL SAHIH.............

Zikir kepada Allah itu adalah makanan bagi jiwa (roh),dan memuji Allah itu menjadi minuman jiwa,sedang malu kepada Allah menjadi pakaian bagi jiwa.Tidak ada lagi kenikmatan yang lebih utama daripada berzikir hanya kepada Allah,dan tidak ada lagi nikmat yang lebih utama daripada berhubung dan bermesra dengan Allah.” 
(Saidina Ali bin Abi Talib )

Mengapa dalam Syair tersebut tidak di sebut SHOLAT tapi hanya ZIKIR...?????

 Pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah pemahaman dasar dalam Ilmu Ma'rifattullah yang wajib di pahami oleh semua umat........jika tidak paham HAKEKAT NUR MUHAMMAD maka gak akan bisa MENGENAL ALLAH dan pada pemahaman yang mendalam PASTI SESAT DAN MENYESATKAN........

Hasil Minimal bagi seseorang yang telah mengenal DIRI SEBENAR BENARNYA DIRI adalah TIDAK LAGI MAMPU BERBUAT MENGKAFIRKAN ORANG LAIN ATAU MENGATAKAN SESAT PADA ORANG LAIN .......dan sangat jauh dari perbuatan ANARKIS dan TERORIS........

Karena......

AKU ada pada dirimu, dirinya, diriku, diri mereka......

MUHAMMAD itu NAMA atau SEBUTAN untuk Mahkluk yang selalu MEMUJA, MEMUJI dan MENGAGUNGKAN ALLAH SWT...........

MUHAMMAD itu SIMBOL atau LAMBANG atas segala UCAPAN dan PERBUATAN yang BAIK - BAIK karena hanya menerima ILHAM JALAN KETAQWAAN saja dari ALLAH SWT............

MUHAMMAD itu HIDUP dan tidak pernah TIDUR...............

MUHAMMAD itu BUKAN NABI MUHAMMAD SAW BIN ABDULLAH yang pernah hidup di negeri Arab sana.....namun BELIAU LAH yang memperkenalkan MUHAMMAD............. 

MUHAMMAD itu ada pada DIRIMU, DIRINYA, DIRIKU dan pada DIRI MEREKA......................

Maka ..........

Kalimat syahadat pun berlaku sepanjang masa karena MUHAMMAD pada DIRI SENDIRI adalah RASULULLAH bagi DIRI SENDIRI yang tidak berhenti menuntun ke jalan KETAQWAAN..........

IBLIS itu NAMA atau SEBUTAN untuk MAHKLUK yang selalu BERBUAT INGKAR , FASIK, MAKSIAT dan LALAI dari MEMUJA, MEMUJI dan MENGAGUNGKAN ALLAH SWT..........

IBLIS itu SIMBOL atau LAMBANG atas segala UCAPAN dan PERBUATAN yang BURUK - BURUK karena hanya menerima ILHAM JALAN KEFASIKKAN saja dari ALLAH SWT.......

IBLIS itu HIDUP dan tidak pernah TIDUR..............

IBLIS itu bukan IBLIS yang HIDUP atau disebut dan diceritakan dalam Alquran yang dahulunya pernah menggoda Nabi ADAM As sampai akhirnya Nabi ADAM As tergoda dan dikeluarkan dari Surga.............. 

IBLIS itu ada pada JIWA MU, JIWANYA, JIWAKU dan pada JIWA MEREKA yang DIKENDALIKAN OLEH NAFSU.....

Maka........

Kendalikan NAFSU agar IBLIS tidak bisa mengendalikannya walaupun IBLIS tidak pernah berhenti menuntun NAFSU ke jalan KEFASIKKAN sampai akhir jaman...........

BELAJAR JUJUR.........

MUHAMMAD dan IBLIS itu Ibarat 2 sisi MATA UANG yang saling membutuhkan dan harus ada.

MUHAMMAD untuk mewujudkan segala ucapan dan perbuatan KEBAIKAN.......sedangkan IBLIS untuk mewujudkan segala ucapan dan perbuatan KEBURUKAN.........yang artinya setiap manusia pasti pernah melakukan KEBAIKAN dan KEBURUKAN......

Namun ..........

Ucapan dan perbuatan MUHAMMAD dan IBLIS adalah KEHENDAK ALLAH SWT............

UWAIS AL - QARNI

AULIA ALLAH YANG SHALAT DI ATAS AIR ( UWAIS AL-QARNI رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ )

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sebuah kapal yang penuh dengan muatan dan dengan 200 orang penumpang termasuk para pedagang yang datang dari sebuah pelabuhan di Mesir.

Ketika kapal itu berada di tengah lautan maka tiba-tiba petir menyambar bersama ombak yang kuat dan besar membuat kapal itu terombang-ambing dan hampir tenggelam.
Berbagai usaha dilakukan untuk menghindari pukulan ombak ribut tersebut, namun semua usaha mereka sia-sia belaka. Semua orang yang berada di atas kapal itu sangat cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka.

Dari antara penumpang kapal tersebut terdapat seorang laki-laki yang sedikitpun tidak merasa cemas. Dia kelihatan tenang sambil berdzikir kepada Allah ﷻ. Kemudian laki-laki itu turun dari kapal yang sedang terombang-ambing dan berjalanlah dia di atas air dan mengerjakan shalat di atas air.

Melihat laki-laki yang berjalan di atas air tersebut maka beberapa orang peniaga
yang bersama-sama dalam kapal itu berkata,
“Wahai wali Allah, tolonglah kami. Janganlah tinggalkan kami!” namun laki-laki itu tidak memandang ke arah orang yang memanggilnya.

Para peniaga itu memanggil lagi,
“Wahai wali Allah, tolonglah kami. Jangan tinggalkan kami!”

Pada kali yang kedua ini laki-laki itu menoleh ke arah orang-orang yang memanggilnya dengan berkata, “Ada apa wahai tuan-tuan?”
Seolah-olah laki-laki itu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

Beberapa peniaga itu berkata,
“Wahai wali Allah, tidakkah tuan menganggap masalah besar tentang kapal yang hampir tenggelam ini?”

Wali Allah itu berkata,
“Dekatkan dirimu kepada Allah ﷻ.”

Para penumpang itu berkata,
“wahai wali Allah apa yang harus kami lakukan?”

Wali Allah itu berkata,
“Tinggalkan semua harta kalian niscaya jiwa kalian akan selamat.”

Para penumpang berkata,
“Wahai wali Allah, kami siap meninggalkan semua harta kami asalkan jiwa kami semua selamat.”

Wali Allah itu berkata lagi,
“Turunlah kalian semua ke atas air dengan membaca Bismillah.”

Maka sambil membaca Bismillah satu persatu mereka turun ke atas air dan berjalan menghampiri wali Allah yang sedang duduk di atas air sambil berdzikir. Tidak berapa lama kemudian maka kapal yang menanggung muatan seharga ratusan juta itu pun tenggelam ke dasar laut.

Dengan demikian maka habislah semua barang-barang perniagaan yang mahal-mahal terbenam ke laut. Semua penumpang jadi bingung dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, lalu mereka berdiri di atas air sambil melihat kapal yang tenggelam itu.

Salah seorang dari para peniaga itu bertanya kepada wali Allah,
“Wahai wali Allah siapakah sesungguhnya tuan ini?”

Wali Allah itu menjawab,
“Saya ialah AWAIS AL-QARNI.”

Peniaga itu berkata lagi,
“Wahai wali Allah, sesungguhnya di dalam kapal yang tenggelam itu terdapat harta yang dikirim oleh seorang jutawan Mesir untuk fakir-miskin Madinah.”

Wali Allah berkata,
“Sekiranya Allah mengembalikan semua harta kalian, adakah kalian betul-betul akan membagikannya kepada orang-orang miskin di Madinah?”

Peniaga itu berkata,
“Betul tuan, kami tidak akan menipu wahai wali Allah.”

Setelah wali itu mendengar pengakuan dari peniaga itu, maka dia pun mengerjakan shalat dua rakaat di atas air, kemudian dia memohon kepada Allah ﷻ agar kapal itu ditimbulkan kembali sekalian dengan harta-harta dan segala muatan yang ada didalamnya.

Tidak berapa lama kemudian kapal itu terangkat sedikit demi sedikit sehingga
terapung kembali di atas air. Semua barang perniagaan dan lain-lain tetap seperti semula tiada yang kurang suatu apapun.

Setelah itu maka semua penumpang kembali naik ke atas kapal dan meneruskan pelayaran ke tempat yang dituju.

Ketika sampai di Madinah maka peniaga yang telah berjanji dengan wali Allah itu tadi terus menunaikan janjinya dengan membagi-bagikan harta kepada fakir miskin Madinah
sehingga tiada seorang pun yang tertinggal.

Uwais رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ adalah tabi’in yang paling utama berdasarkan nash dalam riwayat lainnya, dari ‘Umar bin Al Khattab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِينَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ وَالِدَةٌ وَكَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَمُرُوهُ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ

“Sesungguhnya tabi’in yang terbaik adalah seorang pria yang bernama. Uwais. Ia memiliki seorang ibu dan dulunya berpenyakit kulit (tubuhnya ada putih-putih).
Perintahkanlah padanya untuk meminta ampun untuk kalian.”
(HR. Muslim no. 2542).

Ini secara tegas menunjukkan bahwa Uwais رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ adalah tabi’in yang terbaik.

Wallahu a'lam Bishowab

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

PERNIAGAAN ISLAMI

PENJUAL DAN PEMBELI YANG DIRINDUKAN OLEH SURGA
.
.
Pernah mendengar kisah Al-Imam Abu Hanifah membeli kain sutera dari seorang ibu? Mari kita simak percakapan keduanya.

"Ibu, berapa harga kain ini?"

"Cukup seratus dirham saja tuan."

"Seratus dirham? Ibu tentu salah. Ini kain mahal bu, masa hanya seratus dirham? Tolong naikkan lagi harganya,"

"Empat ratus dirham bagaimana?"

"Tidak mungkin. Ini benar-benar kain terbaik. Bagaimana kalau ibu tanyakan ahli tekstil di pasar ini berapa harga yang layak untuk kain tersebut?"

Kemudian bertanyalah ibu itu kepada seseorang yang memang pakarnya.

"Ia bilang kain ini biasanya berharga lima ratus dirham tuan."

"Nah itu baru harga yang pantas untuk kain seindah ini. Baiklah aku beli lima ratus dirham."

Ya Rabb. Sebuah kisah yang menawan. Di manakah kita bisa menemukan kembali orang-orang yang bermuamalah untuk saling memuliakan dan membahagiakan saudaranya seperti itu?

Saat menyampaikan cerita ini, para ulama memperkirakan bahwa sang ibu penjual kain sedang butuh uang sekali. Maka ia rela menjual rugi dengan harga di bawah pasar.

Adapun Al-Imam Abu Hanifah yang memang mengerti harga pasaran pada masa itu juga sudah menduga ibu tersebut sedang terdesak, maka beliau tidak ingin menambah kesulitan sang ibu dengan membeli kain tersebut terlalu murah.

Betapa cahaya akhlak terpancar dari sifat beliau. Tidak dapat dibayangkan seandainya saya yang berada di posisi itu, tentu jalan ceritanya akan lain jadinya.

"Ibu, berapa harga kain ini?"

"Cukup seratus ribu saja pak."

"Seratus ribu? Ibu tentu salah. Masa kain seperti ini seratus ribu? Tolong kurangi lagi harganya,"

Saya sudah menebak ibu itu pasti sedang butuh uang, maka kesempatan bagi saya menawar serendah mungkin pasti ia terpaksa menjualnya juga.

"Tujuh puluh lima ribu bagaimana pak?"

"Tidak mungkin. Masih terlalu mahal. Lagipula saya tidak terlalu butuh kain. Begini saja kalau lima puluh ribu saya beli."

Saya mulai berbohong dan berpura-pura tidak butuh, agar harga semakin turun lagi. Padahal saya tahu itu adalah kain yang mahal.

"Ya sudah pak lima puluh ribu tidak apa-apa yang penting jadi duit."

"Nah itu baru harga yang pantas untuk kain ini. Baiklah saya beli."

Yes saya untung besar! Meskipun apa yang terjadi pada si ibu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Duh, betapa gelapnya akhlak saya ini. Pantas rezeki menjauh dari diri saya. Benarlah nasihat orang bijak; Jangan biarkan dirimu berada dalam ruangan gelap. Karena bayanganmu sendiri bahkan meninggalkanmu di kegelapan seperti itu!

Ya. Jika cahaya akhlak telah padam dari dalam diri kita maka bayangan saja menghindar, apalagi rezeki. Semoga Allah memaafkan segala kekhilafan kita di masa lalu, dan mengganti seluruh aktivitas jual beli kita mulai hari ini dengan kebaikan dan keberkahan.
.aamiiin yaa robb

JALALUDDI RUMI

KISAH HIKMAH SUFI : RUMI & WALI MURYSID NYA

Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Syekh Syams Tabrizi ke rumahnya.
Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi. Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi

“Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”. (yang dimaksud : arak / khamr)
Rumi kaget mendengarnya, “memangnya guru juga minum?’.
“Iya”, jawab Syams.
Rumi masih terkejut,”maaf, saya tidak mengetahui hal ini”.
“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah”.
“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”.
“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya”.

“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang”.
“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman”.
================
“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”.
“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur”.

Karena kecintaan pada Gurunya Syams, akhirnya Rumi memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.

Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.

Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat mengisikan botol minuman kemudian ia sembunyikan lagi di balik jubah lalu keluar.
Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Rumi di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.
================
Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin yang setiap hari jadi imam sholat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman!!!”.
Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Rumi. Khalayak melihat botol yang dipegang Rumi. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!!!”, orang itu menambahi siarannya.

Orang-orang bergantian meludahi muka Rumi dan memukulinya hingga serban yang ada di kepalanya lengser ke leher.
Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.

Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi; “Wahai orang-orang tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan. Seseorang dari mereka masih mengelak.
“Ini bukan cuka, ini arak”. Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang cuka. Mereka memukuli kepala mereka sendiri dan bersimpuh di kaki Rumi. Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.

Rumi berkata pada Syams, “Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri. Apa maksud semua ini?”.

“Agar kau mengerti bahwa wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi? Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. Inilah kebanggaan yang selama ini kau perjuangkan dan akhirnya lenyap dalam sesaat.

Maka bersandarlah pada yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman
Bersandarlah hanya kepada Alloh SWT.

Allahumma Sholli a'la Sayyidina Muhammad wa ala alihi washobihi wassalam

SHALAHUDDIN AL AYYUBI

Kisah Romantis Orang tua Shalahuddin Al Ayyubi

Nazmuddin Ayyub seorang penguasa Tikrit belum menikah dalam waktu yang lama. Karena itu Asaduddin Syerkuh saudaranya bertanya kepadanya, “Saudaraku, mengapa kamu belum menikah?” dijawab, “Aku belum mendapatkan yang cocok.”
.
“Aku menginginkan istri yang salihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyah dengan baik hingga jadi pemuda dan ksatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.” tukas Najmuddin
.
Saat itu, Baitul Maqdis sedang dijajah oleh pasukan salib. Walaupun Najmuddin tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut
.
Asaduddin tidak terlalu heran dengan ungkapan saudaranya, ia berkata, “Di mana kamu bisa mendapatkan yang seperti ini?” Najmuddin menjawab, “Barang siapa ikhlas niat karena Allah akan Allah karuniakan pertolongan.”
.
Suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syaikh di masjid Tikrit dan berbincang-bincang. Datanglah seorang gadis memanggil Syaikh dari balik tirai dan Syaikh tersebut berbicara dengan si gadis itu. Tanpa sengaja Najmuddin mendengar percakapannya
. “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin." Tukas gadis itu
.
Najmuddin terheran saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu
.
Allahu Akbar! Itu kata-kata yang sama yang diucapkan Najmuddin kepada saudaranya. Sama persis dengan kata-kata yang diucapkan gadis itu kepada Syaikh
.
Bagaimana mungkin ini terjadi kalau tak ada campur tangan Allah yang Mahakuasa?
.
Najmuddin menolak putri Sultan dan Menteri yang punya kecantikan dan kedudukan. Begitu juga gadis itu menolak pemuda yang punya kedudukan dan ketampanan
.
Seketika itu Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh, “Aku ingin menikah dengan gadis ini, ini yang aku inginkan. Aku ingin istri salihah yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia didik jadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin"
.
Karena visi pernikahan keduanya, akhirnya lahirlah seorang buah hati bernama Shalahuddin Al-Ayyubi sang kesatria pembebas Al Quds
.

#IbuHebatMelahirkanGenerasiHebat#

SIHIR DI ZAMAN RASUL

KISAH RASULULLAH SAW DI SIHIR & PERLUNYA MENCARI BUHUL ( IKATAN ) SIHIR

Daripada Syaidatina Aisyah r.ha. menceritakan, bahawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengalami sakit tenat, sehingga Baginda berasa tidak keruan dan mengigau kerananya.

Kerana itu pada suatu hari atau suatu malam Rasulullah berdoa, kemudian berdoa dan berdoa lagi. Lalu datang dua malaikat berupa dua orang laki-laki menemui Nabi  Sallallahu Alaihi Wasallam ketika Baginda sedang tidur. Salah seorangnya duduk di sebelah kepala manakala yang seorang lagi di sebelah kaki Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Malaikat yang berada di sebelah kaki bertanya kepada malaikat yang berada di sebelah kepala Baginda Sallallahu Alaihi Wasallam: “Apakah sebenarnya yang dideritai oleh Muhammad ini?”

Malaikat yang di kepala: “Thabb.”

Malaikat yang di kaki: “Apakah Thabb itu?”

Malaikat yang di kepala: “Sihir.”

Malaikat yang di kaki: “Siapakah yang menyihirnya?”

Malaikat yang di kepala: “Lubaid Al A’sham, orang Yahudi.”

Malaikat yang di kaki: “Dengan apa disihirnya?”

Malaikat yang di kepala: “Sikat dan rambut yang gugur beserta mayang kurma kering.”

Malaikat yang di kaki: “Di manakah sihir itu diletakkan?”

Malaikat yang di kepala: “Dalam bungkusan daun tamar di bawah batu besar dalam telaga keluarga Zarwan.”

Malaikat yang di kaki: “Dengan apakah kita akan merawat dan memulihkan Muhammad ini?”

Maka yang seorang lagi membacakan beberapa ayat dari al-Quran, iaitu Surah ‘Mu’awwidataini’ (Surah Al-Falaq & Surah An-Nas).

Nabi Muhammad  Sallallahu Alaihi Wasallam kemudiannya terjaga dari tidur, lalu mengutus Saidina Ali, Saidina Zubir dan Ammar ibnu Yasir pergi ke telaga tersebut. Sesampainya di sana, mereka melihat air telaga itu seperti rendaman daun inai… kemerah-merahan darah warnanya, manakala pokok kurmanya kelihatan bagaikan kepala-kepala syaitan. Mereka menimba airnya dan mengangkat seketul batu besar, kemudian menemui ‘bungkusan berikat’ tersebut lalu mereka mengambil dan mengeluarkannya dari telaga itu, seterusnya bungkusan berikat itu disampaikan pada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Pada bungkusan tersebut terdapat sebelas simpulan bersama sikat rambut, gigi sikatnya dan sebelas jarum.

 Kemudian Rasulullah membaca ‘Surah Mu’awwidataini’ iaitu dua surah yang diturunkan kepada Baginda dalam mimpi semalam. Setiap kali dibaca satu ayat dari kedua-dua surah tersebut (Surah Al-Falaq & Surah An-Nas), terurailah satu ikatan, sehinggalah terurai kesemua simpulannya. Maka dengan takdir-Nya,

Rasulullah  Sallallahu Alaihi Wasallam dapat berdiri dan seakan-akan baru terungkai dan terlepas dari belenggu ikatan. Apabila dicabut pula satu persatu jarum tersebut, terasa sakit dalam tubuh Baginda yang kemudiannya beransur hilang.

IBLIS

IBLIS ITU SANGAT ALIM
(Secangkir KOPI LANGIT)

Jika engkau bertanya tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dengan sangat jelas, karena iblis tahu persis kapan ayat itu turun dari langit...

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kepada iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya,
karena iblis tahu asbabul wurud dari hadist tsb....

Jika engkau bertanya tentang kisah para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih berada dalam surga...

iblis ahli alqur'an...
iblis ahli hadist....
iblis ahli riwayat..
iblis alim/pandai dalam segala ilmu...

Tapi iblis tidak menjadi kekasih Allah, karena dalam diri iblis ada kalimat...

AKU LEBIH BAIK DARI KAMU

Semoga sedikit ilmu yg dititipkan Allah Subhana Wa Ta'alla dihati kita tidak menjadikan kita sombong dalam segala urusan...
Juga paham bahwa ilmu tak menjamin orang pasti ta'at dan sholeh.

Yang aku takut...
Hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun sangat pandai menasehati

Yang aku takut...
Aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

Yang aku takut...
Egoku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain.

Yang aku takut...
Aku lupa bercermin, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang aku takut...
Ilmuku akan membuatku menjadi sombong, memandang yang lain berbeda denganku.

Yang aku takut...
Lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

Yang aku takut...
Aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam berbuat.

Yang aku takut...
Aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

Yang aku takut...
Aku membenci dosa orang lain, namun saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.

Kiranya Allah Subhana Wa Ta'alla
senantiasa menyadarkanku sehingga lebih rajin instrospeksi diri daripada mengurusi orang lain yang belum tentu perilaku dan tutur katanya lebih baik dari diriku. Aamiin...

SELALULAH MELIHAT KE DALAM HATI

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

KISAH SAHABAT

Mereka hanya takut, karena hanya bisa mengalahkan saat mujahid sedang sholat,

Umar bin Khattab 3 Kali Ditusuk Saat Imami Shalat Subuh

SAHABAT Nabi Umar bin Khattab merupakan sahabat Rasul yang menjadi Khalifah ke dua setelah meninggalnya Khalifah Abu Bakar. Khalifah Umar termasuk orang yang disegani dan di takuti oleh kaum Quraisy sebelum dan sesudah beliau masuk Islam.

Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Akan tetapi di akhirat hayatnya Khalifah Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu’luah, seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin shalat Subuh. Al kisahnya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Amr bin Maimun ra. bahwa ketika Khalifah ‘Umar ra, ditusuk perutnya ketika shalat subuh oleh budak Majusi yang bernama Abu Lu’luah Al-Majusi.

Abu Lu’luah Al-Majusi menunggu kedatangan Umar dikegelapan subuh, ia bersembembunyi di dekat masjid, ia tetap berada di tempat itu sampai akhirnya Umar masuk masjid guna membangunkan orang-orang untuk mendirikan shalat, lalu didirikanlah shalat dengan Umar sebagai Imamnya.

“Allaahu Akbar”, Khalifah Umar bertakbir.

Ketika ia mulai melantunkan ayat-ayat Al-Quran budak tadi keluar dari persembunyiannya, secepat kilat ia menyerang Umar dengan tiga tusukan.

Tusukan pertama mengenai dada, kedua mengenai perut dan terakhir mengenai bagian bawah pusar, Umar menjerit dan roboh ke tanah.

Saat itu ia mengulang-ulang Firman Allah,

“Dan ketentuan Allah adalah takdir yang pasti terjadi,” (QS. Al-Ahzab :38).

Lalu Abdurrahman bin Auf, maju menggantikan Khalifah Umar untuk menyelesaikan shalat Jamaah tersebut, sementara itu, setelah menusuk Umar, budak tadi menerobos ke barisan kaum Muslimin dengan pisaunya yang diayun ayunkan ke kiri dan kanan.

Ada 13 orang yg terkena pisau itu, tujuh diantaranya meninggal dunia, lalu ia berhenti dengan menghunus pisaunya, setiap orang yang mendekatinya pasti diserangnya, sampai ada seorang yang melempar sebuah kain selendang tebal ke arahnya.

Budak itu terhuyung-huyung. Ia merasa kaum muslimin akan segera meringkusnya. Seketika itu ia tikamkan pisau itu ketubuhnya sendiri, dia membunuh dirinya sendiri. Khalifah Umar sendiri langsung dibopong kerumahnya, orang-orang yang menunggui disekitarnya menangis semua.

Khalifah Umar pingsan sampai menjelang matahari terbit, ketika sadar dipandangnya wajah orang-orang disekelilingnya. Pertanyaan yang pertama kali ia ucapkan adalah.

“Apakah manusia sudah shalat?”,

“Sudah”, jawab mereka semua.

“Segala puji bagi Allah, sesungguhnya tak dianggap Islam orang yg meninggalkan shalat”, seru Umar.

Saat itu darah terus mengalir dari luka beliau sehingga kami menutupnya dengan Kain sorban, Demikianlah Umar menunaikan shalat subuhnya yang tadi belum diselesaikannya.

“Lihatlah siapa yang telah membunuhku?”, tanya Khalifah Umar kepada Ibnu Abbas.

“Oleh seorang budak majusi, beberapa orang juga telah diserangnya, lalu dia bunuh diri,” jawab oleh sahabat yang lain.

“Segala Puji Bagi Allah yang menjadikan pembunuhku tidak dapat memusuhiku dihadapan Allah dengan satu sujud pun,” tutur beliau.

Setelah itu Thabib datang mengobati luka beliau, kemudian tabib berkata kepada Khalifah Umar, “Wahai Amirul Mukminin berwasiatlah, Aku yakin kalau tidak hari ini, pasti besok engakau akan meninggal.”

Khalifah Umar menjawab, ” Engkau benar Andai saja engkau tidak mengucapkan yang seperti tadi, pasti kau telah berbohong”, Demi Allah seandainya aku miliki semua isi dunia, akan aku gadaikan demi menghadapi dahsyatnya suatu hari saat menghadap Allah”, lanjutnya.

Luka tusuk pada Khalifah Umar sangatlah parah. Sampai-sampai Khalifah Umar diberi minum air kurma dan diminumnya maka keluar dari tenggorokannya, kemudian diberi air susu maka beliau meminumnya dan keluar dari lukanya.

Mereka mengetahui bahwa beliau akan meninggal. Kemudian datanglah manusia dan memujinya, Tiba-tiba datanglah seorang pemuda dan berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau wahai Amirul Mukminin, Kau menjadi sahabat Rasulullah, kemudian menjadi khalifah yang adil, lalu mati syahid.“

Kemudian Umar berkata, “Aku cukup senang ketika keluar dari dunia, dalam keadaan telah melaksanakan semua tugas, tak perlu tambahan pujian bagiku.”

Rasa sakit yang dialami Umar bertambah parah, dan kepayahan itu pun telah menyelimuti dirinya, Abdullah bin Umar anaknya berkata, “Ayahku pingsan, lalu kuletakan kepalanya diatas tanganku, ketika dia sadar.

Lalu tubuhnya melemah dan Beliau menghadapi Sakaratul Maut dan Meninggal. Khalifah Umar dikubur disamping dua Sahabatnya yaitu Rasulullah dan Abu Bakar.

Ungkapan Bp B.J. Habibi

Ini Ungkapan Hati BJ Habibie Soal Akhirat yang Bikin Merinding
8 Jan 2019

NONSTOPNEWS.ID - Pidato BJ Habibie VIRAL!!!
Mantan Presiden RI ini menuliskan tentang kisah hidupnya.

SAAT KEMATIAN ITU KIAN DEKAT.

KALAULAH SEMPAT ??

Renungan utk kita semua !!!!
--------------------
(Ketika BJ Habibie berpidato di Kairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama." )

Sepi penghuni...
Istri sudah meninggal...
Tangan menggigil karena lemah...
Penyakit menggerogoti sejak lama...
Duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...

2 anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri...
» Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... »
Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... »
Dan ada pula yang jadi pengusaha ...
Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol » semuanya kaya raya...

Namun....
Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya..

Tidur tak nyaman...
Dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yg penuh kenangan

Di rumah yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...

Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes.. Rindu dikunjungi anak2nya

Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....

Sudah terlanjur melemah...

Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak...
Sepanjang waktu ....

Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya... Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti_
Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
Yang pasti hanyalah KEMATIAN.
Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya..._
Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang..._
Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?

Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematian nya nanti.

Siapa yang akan memandikan ?

Dimana akan dikuburkan ??

Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?

Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti?
Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula...
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ???
Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
Apa lagi jika anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama??? Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja..._

'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat2 di Jalan Allah yang lainnya...

'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang......

'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan.....

'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan......

Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......

Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan

Ibadah sedekahnya di bimbing/diajarkan & diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' mendoakan orang tuanya.

Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama...

"KALAULAH SEMPAT"

Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ? Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri. Kenapa kita tidak lebih serius

Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang bisa melalaikan.....

Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang & kekal di akhir Hidup kita.

(yg menulis & menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu & ladang amal Shaleh)_

Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya sepotong pesan.

TAUHID

Ta'rif:Hukum Menurut ilmu tauhid
Isbatun amrin liamrin awnafyahu:menetapkan suatu perkara kepada suatu perkara lain,ataupun menghilangkan suatu perkara dari yang lainnya.
PEMBAGIAN HUKUM
1.Hukum Syara:ditetapkan oleh ALLOH dan Rosulnya.
2.Hukum Akal:di tetapkan oleh akal
3.Hukum Adat:di tetapkan oleh adat.
dari tiga hukum tersebut yang paling kuat adalah hukum Syara,lalu hukum akal dan adat,karena hukum syara di ambil dari sumber al-qur'an dan hadist.contohnya
1.adanya syurga adalah wajib menurut hukum syara sedangkan menurut hukum akal adalah mumkin adanya karena tidak ada yang wajib adanya selain ALLOH.
2.adanya hangus,menurut hukum adat adalah wajib,karena setiap yang terbakar api pasti hangus,sedangkan menurut hukum akal adalah mumkin adanya,karena apabila ALLOH tidak mentakdirkan adanya hangus,api tidak akan mampu membuat hangus.
3.Melihat ALLOH di Syurga sepanjang hukum adat adalah mustahil,tapi hukum syara telah menetapkannya.

KATA KATA MUTIARA

UNTAIAN MUTIARA
1. Jangan membenci kepada ulama yang sejaman

2. Jangan menyalahkan kepada pengajaran orang lain

3. Jangan memeriksa murid orang lain

4. Jangan mengubah sikap walau disakiti orang

5. Harus menyayangi orang yang membenci kepadamu

KETIKA NANTI DENGAN SIAPA KITA AKAN DI SATUKAN

JIWA-JIWA AKAN BERKUMPUL DENGAN YANG SEJENISNYA

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :

الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف

“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang DIHIMPUN dalam KESATUAN. Jika saling MENGENAL di antara mereka maka akan BERSATU. Dan yang saling merasa ASING di antara mereka maka akan BERPISAH.” (HR. Muslim 6376)

Al-Khoththobi rahimahullah berkata :

على معنى التشاكل في الخير والشر والصلاح والفساد، وأن الخير من الناس يحن إلى شكله والشرير نظير ذلك يميل إلى نظيره، فتعارف الأرواح يقع بحسب الطباع التي جُبلت عليها من خير وشر، فإذا اتفقت تعارفت، وإذا اختلفت تناكرت

"Bisa jadi bermakna isyarat atas kesamaan dalam hal kebaikan dan kejelekan serta perbaikan dan kerusakan. dan bahwasanya manusia yang BAIK akan rindu kepada jenisnya (yang baik pula), sedangkan yang JELEK dan semisal itu maka akan condong kepada yang sejenisnya pula. Para ruh akan saling MENGENAL, sehingga akan hinggap sesuai dengan tabiat yang telah diciptakan di atasnya dari kebaikannya maupun kejelekannya, maka apabila telah COCOK maka akan saling mengenal, dan apabila BERBEDA maka akan saling mengingkari.” (nukilan Al-Fath, juz 3, Halaman 199)

Qatadah rahimahullah berkata :
“Sesungguhnya kami, demi Allah belum pernah melihat seseorang menjadikan TEMAN buat dirinya kecuali yang memang MENYERUPAI  dia maka bertemanlah dengan orang-orang yang SHALIH dari HAMBA-HAMBA ALLAH agar kamu digolongkan dengan mereka atau menjadi seperti mereka.” (Al Ibanah 2/477 nomor 500)

وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (63) }

"Dan (Dialah Allah) yang MEMPERSATUKAN HATI mereka (orang-orang yang beriman). Walau­pun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat MEMPERSATUKAN HATI mereka, tetapi Allah telah MEMPERSATUKAN HATI mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS Al Anfal:63)

Marilah kita selalu berdoa agar  DISATUKAN oleh Allah Ta'ala dalam KELOMPOK ORANG BERIMAN dan BERTAQWA.

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ، مُثْنِينَ بِهَا، قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا

“Ya Allah, satukanlah hati-hati kami, perbaikilah hubungan di antara sesama kami, tunjukkanlah kami kepada jalan-jalan keselamatan, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, jauhkanlah kami dari perbuatan-perbuatan keji  yang nampak maupun yang tersembunyi.
Ya Allah, berkahilah untuk kami pendengaran-pendengaran kami, penglihatan-penglihatan kami, hati-hati kami, istri-istri kami, dan anak keturunan kami! Ampunilah kami karena sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang! Jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur atas nikmat-Mu, memujinya, menerimanya, dan sempurnakanlah nikmat-Mu tersebut untuk kami.”
(HR. Abu Daud no. 969 dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam al-Awsath no. 5769, Al-Mu’jam al-Kabir no. 10426, dan Ad-Du’a no. 1429 dan 1430. Al-Hafizh Nuruddin Ali bin Abi Bakr al-Haitsami menyatakan sanadnya baik)

 امين يارب العالمين

RAHASIA WANITA

Wanita mampu menangis dalam tawanya, wanita juga mampu tertawa dalam tangisnya. Saat wanita berkata “Aku baik-baik saja” padahal kenyataannya hati wanita hancur berkeping-keping.

Mereka sedikit kesulitan mengungkapkan isi hatinya, lukanya, bahkan semua yang membuatnya terluka.

Jika pun mereka bisa mengungkapkannya, mereka tidak mampu mengungkapkan semuanya, selalu ada yang disisakan untuk diungkapkan. Karena dalam kondisi seperti itupun wanita masih memikirkan perasaan prianya.

Mereka tidak ingin prianya sedih dan ragu meskipun di saat bersamaan hatinya sudah hancur lebur. Bagai kapas yang beterbangan yang sulit untuk disatukan kembali dalam sebuah hati yang utuh.

NASEHAT KEHIDUPAN



1. Manusia mendapaatkan kebahagiaan itu harus mengalami dulu musibah, maka perbanyklah dzikir " Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dholimin "

2. Merasa diri penuh dosa jangan hanya sekedar dibibir saja, merasa salah tapi tidak mau beranjak meninggalkan kesalahan tersebut, yg sperti itulah yg dinamakan munafik, dzolim terhadap diri sendiri.

3. Jadikan malam hari sebagai alat untuk isro, ibadah taqorub kepada Alloh. Sebab biasanya kita lebih khusyu Taqorub kalau dalam keadaan yg sunyi.

4. Kosongkan fikiran dari selain Alloh, kalau tdk fokus akan menghalangi ibadah ( tujuan Ilalloh tidak tercapai )

5. Gunakan fikiran untuk memperbanyak istighfar dg cara dzikir dan khotaman

6. Janganlah kita meladeni jika ada yg menyalahkn, tapi jangan sampai kita ikut-ikutan menyalahkannya.

7. Kalau ada yg menghina, jangan balas menghina.

8. Berdzikirlh dengan berbobot, yaitu dalam hati kita tidak ada yg lain kecuali Alloh, Itulah Dzikir khofi yg tidak terganggu dg ingatan yg lain.

9. Dzikir jamaah suaranya harus teratur, tepat sasarannya.

10. Jika anda berdzikir jangan berpikir dan jika berpikir maka banyak-banyaklah berdzikir

11. Jangan merasa pandai, tetapi anda harus pandai merasa

12. Jadi orang yang penting itu baik, tetapi lebih penting lagi jadi orang yang baik.

WAKTU

WAKTU ADALAH DZIKIR 
BAGI IHWAN

Waktu Adalah Nafas  ( qolb dzikir ) Yang Setelah Terlewat lupa ( goflah  )Tidak Akan Bisa Kembali dan itulah musibah yg besar.

WAKTU Adalah DZIKIR Karena  Setiap Detik dalam denyutan Jantung ( ruuh ) Harus Bernilai Dzikir Apa Pun Aktivitasnya.

Manusia (jiwa ) Sesungguhnya Hanya Pengendara Di Atas Jasad badan kasar  .

jantung ( latifah ).tuk...... tuk ....tuk. suara DZIKIR KHOFI detik demi detik jam demi jam Hari Demi Hari, Bulan Dan Tahun Tanpa Terasa.dan TANPA BATAS .

NAFAS (Ruuh ) Kita Terus Berjalan Seiring Jalannya Waktu, Setia Menuntun Kita Ke Pintu KEMATIAN  PANAH HANCUR

Sesungguhnya DUNIA Lah Yang Makin Kita Jauhi..Dan
LIANG KUBUR Lah Yang Makin Kita Dekati

satu Hari Berlalu, Berarti satu Hari Pula Berkurang Usia Kita.

Umur Kita Yang Tersisa Di Hari Ini Sungguh Tidak Ternilai Harganya,

Sebab Esok Hari Belum Tentu Jadi Bagian Dari Diri Kita dan hari ini  bisa jadi HARI TERAHIR karena besok belum tau

Karena Itu, Jangan Biarkan HARI INI  Berlalu Tanpa KEBAIKAN Yang Bisa Kita LAKUKAN,

JANGAN Tertipu terlena di USIA MUDA  Karena SYARAT  Untuk MATI Tidaklah Harus  TUA.

JANGAN Terperdaya Dengan Badan SEHAT KUAT PERKASA BODI SEGI TIGA SEPERTI BINARAGA , Karena SYARAT  MATI  Tidak Pula Harus  SAKIT.

Teruslah belajar dan jangan berhenti
Berbuat Baik
Berkata Baik…terhadap siapapun  dan harus menyayangi orang yg membenci kita

WALAU Tidak Banyak Orang Yang Mengenali Kebaikan Kita , Tapi KEBAIKAN Yang Kita Lakukan Adalah KEBAHAGIAAN Dimana Perbuatan BAIK Kita Akan Terus Dikenang Oleh Mereka Yang Kelak Kita Tinggalkan.

Jadilah Seperti AKAR  MINGMANG Yang TIDAK TERLIHAT Tapi Tetap MENYOKONG KEHIDUPAN..

Jadilah Seperti JANTUNG Yang TIDAK TERLIHAT Tapi Terus MENDENYUTKAN  DENGAN DZIKRULLOH  dlm Setiap Saat TANPA HENTI .....tuk......tuk.....tuk
Hingga Membuat Kita TERUS HIDUP Sampai BATAS WAKTUNYA Untuk BERHENTI DAN KELUAR DARI JASAD KASAR ( kontrakan badan habis )

Semakin jauh kita meninggalkan hari KELAHIRAN Semakin dekat kita menuju hari KEMATIAN Sang malaikat penjemput nyawa menjemput kita .

 AJAL PASTI TIBA.( KEMATIAN )
Tetapi mati yang baik Husnul hotimah atau buruk suul hotimah adalah pilihan bukan takdir maka segeralah BERTALQIN DZIKIR / BAIAT TORIQOH  agar HUSNUL HOTIMAH.

MARI . Jadikan Hari Ini SEKARANG BUKAN NANTI  , ADALAH Lebih Baik Dari HARI KEMARN dan HARI ESOK Harus Lebih Baik Dari HARI INI.

SEMOGA MANFAAT

IKHLAS

RAHASIA IKHLAS
==============
"Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
(Qs.Ali 'Imran:109)

Apa yang ada pada diri dan diluar diri adalah milik Alloh.

Alloh menegaskannya berulang-ulang di dalam Al-Qur'an di karenakan kadang manusia suka merasa memiliki, tanda merasa memiliki adalah merasa sedih ketika sesuatu itu hilang dari genggaman.

Jangankan yang belum kita miliki, yang sudah digenggampun jika Alloh ingin mengambilnya harus diikhlaskan. Karna sejati manusia tidak punya apa-apa

Seorang yang sudah menyerahkan dirinya kepada Alloh, harus ridho apapun yang di takdirkan oleh-Nya, karna pada hakikatnya semuanya adalah kebaikan.

Tanda seseorang mendapat ridho Alloh adalah mereka yang ridho kepada takdir Alloh tanpa bertanya mengapa dan bagaimana.
Keikhlasan dan keridhoan adalah aplikasi dari pernyataan kita saat solat yaitu;

"sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam” (Q.S al-An’ām : 162)

Seorang hamba adalah milik Tuhannya seutuhnya mau ditinggikan mau direndahkan terima saja.

Nikmat yang paling besar yaitu mengenal Alloh (ma'rifat), hingga dibisakan memandang wajah Rasulullah SAW. Inilah kenikmatan dan surganya dunia.

KETIKA KITA MENINGGAL

JADI NANGIS BACA CERITA INI😢

"Bila kematianku tiba aku tidak khawatir dan cemas tentang jasadku yang kaku ...
Kaum muslimin pastilah akan menunaikan apa2 yang sudah seharusnya mereka kerjakan ... Melepaskan seluruh pakaianku .. memandikanku .. mengkafaniku .. mengeluarkanku dari rumahku .. membawaku ke rumahku yang baru ( kuburku ) .. orang banyak akan datang mengantarku kesana .. diantara mereka bahkan ada yang menunda / membatalkan pekerjaan demi pemakamanku ini ..

Seluruh milikku tidak ada satupun yang aku bawa .. kunci2 ku .. kitab2 ku .. tas2 ku .. sepatu2 ku .. baju2 ku .. dan semua yang lainnya .. bila keluargaku sepakat mereka akan menyedekahkannya agar bermanfaat bagiku..

Yakinlah ... dunia tidak akan bersedih karena kematianku .. alam semesta tetap akan berputar seperti biasanya .. perekonomian akan berlanjut .. pekerjaanku akan digantikan orang lain .. harta bendaku akan menjadi warisan sedangkan di alam kubur semua menjadi perhitungan dan tanggung jawabku .. yang banyak ataupun sedikit .. bahkan yang kecil yang tak berharga sekalipun ...

Hal pertama yang akan hilang seketika aku mati adalah nama yg dengannya aku dipanggil di dunia ini .. seketika aku mati mereka memanggilku dengan sebutan jasad ... waktu shalat mereka menyebutku jenazah .. ketika menguburku mereka menyebutku mayyit .. jelas sekali kala itu .. bahwa nasabku .. sukuku ... status sosialku dan ketenaranku tidak berarti apa2 .. sama sekali tidak layak diagung2 kan ...

Alangkah sepele/kecil nya dunia ini dan alangkah bodohnya kita yang selama ini menganggapnya penting / besar ..
Untuk kita yang masih hidup ..

Kesedihan kita dapat dibagi 3 golongan ...
1. orang2 yang hanya mengenal kita biasa2 saja akan mengasihani kita sesaat ..
2. teman2 akrab akan bersedih dan merasa kehilangan selama beberapa minggu .. setelahnya mereka akan kembali pada kehidupannya semula ..
3. keluarga / ahlul bait .. akan bersedih berbulan2 .. mungkin setahun .. setelahnya kita pun akan tinggal sebagai kenangan ...

Berakhirlah kisah kita diantara manusia .. bermulalah kisah hidup kita dialam akhirat .. telah hilang dari kita kecantikannya .. hartanya .. keluarganya .. semuanya .. inilah hidup yang sesungguhnya ..

Apakah yang *sudah kita persiapkan sebagai bekal akhirat* hari ini ?? mumpung masih hidup perhatikan lah .. amalan2 wajib.. sunnah2 nya.. sadaqah rahasia .. amal shalih .. mudah2 an diakhirat kita selamat ..

CANDAAN RASUL

KISAH-KISAH CANDAAN NABI

Nabi adalah tauladan bagi smua umat,,dalam hal canda yg baik tdk saling ejek,nabi adl contoh yg baik lagi menyenangkan...

Humor Ali Makan Kurma
Suatu hari Rasulullah bersama Ali dan sahabat yang lain sedang makan kurma bersama-sama. Pada saat makan kurma itu biji kurma bekas Ali diletakkan di depan Rasul. Ketika hampir selesai Ali berkata “Ya, Rasulullah kelihatan engkau sangat lapar karena makan kurma begitu banyak, lihat biji kurma itu banyak di depan engkau.”
Kemudian rasulullah mejawab,”Bukannya engkau yang sangat lapar karena makan kurma bersama biji-bijinya”.
“Lihat tidak ada biji kurma di depan mu”?

Kurma dan Sakit Mata
Suatu saat Ali sakit mata dan duduk bersama Rasulullah.
Kemudian datang sahabat lain membawa kurma untuk mereka santap.
Kemudian Mereka asyik makan kurma. Ketika makan rasulullah berkata kepada Ali.
“Mengapa kamu makan kurma sedang matamu sakit?”
Kemudian Ali spontan menjawab “ya rasulullah saya makan dengan sebelah mata saya yang masih sehat?” mendengar jawaban Ali Rasulullah pun tersenyum lebar.

LOMBA LARI
Aisyah RA berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beberapa waktu setelah kejadian itu dalam sebuah riwayat disebutkan:”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.”-suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau.
Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.”
Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ” Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)

Abu Hurairah Radhiallaahu anhu menceritakan: “Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : “Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menjawab: “Tentu, hanya saja aku selalu berkata benar.” (HR. Ahmad).:
Rasullullah bercanda ?! jangan kaget kalau Nabi SAW juga bercanda.Tetapi canda Nabi SAW tetap dalam koridor kejujuran, bersih dari kebohongan. Berikut ini contoh canda Nabi SAW :
Suatu ketika ada seorang nenek tua datang kepada Nabi Muhammad SAW seraya berkata : “ Wahai Rasulullah ! berdoalah kepada Allah agar saya dimasukan kedalam surga “ Rasulullah menjawab (bercanda) : “ Wahai Ummu fulan ! sesungguhnya surga itu tidak dihuni oleh orang lanjut usia.” Mendengar jawaban tersebut , si nenek terperanjat lantas berlalu sambil menangis . Kemudian Rasulullah SAW bersabda : “ Kabarkanlah padanya bahwa (maksud perkataan saya ) dia tidak masuk surga dalam keadaan lanjut usia sebab Allah berfirman yg Artinya :
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya” ( QS. Al Waqi’ah 56 : 35-37)
Demikian pula dengan para sahabat Radhiallaahu anhum, salah satu di antaranya adalah yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik Radhiallaahu anhu ia berkata: “Ada seorang pria dusun bernama Zahir bin Haram. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam sangat menyukainya. Hanya saja tampangnya jelek.
   
Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah SAw, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya. Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”.
Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?”
 Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)

Pada suatu hari, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menemuinya sewaktu ia menjual barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memeluknya dari belakang sehingga ia tidak dapat melihat beliau.
Ia pun berkata: “Lepaskan aku! Siapakah ini?” Setelah menoleh ia pun mengetahui ternyata yang memeluknya adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam .
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam lantas berkata: “Siapakah yang sudi membeli hamba sahaya ini?” Iapun berkata: “Demi Allah wahai Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , kalau demikian aku tidak akan laku dijual!” Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam membalas: “Justru engkau di sisi Allah sangat mahal harganya!” (HR. Ahmad).

Anas Radhiallaahu anhu menceritakan kepada kita salah satu bentuk canda Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam pernah memanggilnya dengan sebutan: “Wahai pemilik dua telinga!” (maksudnya bergurau dengannya) (HR. Abu Dawud).

ADAB ILMU

ADAB ILMU YANG PERLU DIPERHATIKAN

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan tentang Islam, termasuk di dalamnya masalah adab. Seorang penuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Dia harus mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun kepada orang lain.

Berikut diantara adab-adab yang selayaknya diperhatikan ketika seseorang menuntut ilmu syar’i,

Pertama, Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu

Dalam menuntut ilmu kita harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan seseorang tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat jika ia tidak ikhlas karena Allah. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar beribadah hanya kepada Allah dengan memurnikan ketaatan hanya kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan memurnikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5)

Orang yang menuntut ilmu bukan karena mengharap wajah Allah termasuk orang yang pertama kali dipanaskan api neraka untuknya. Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Kedua, Rajin berdoa kepada Allah Ta’ala, memohon ilmu yang bermanfaat

Hendaknya setiap penuntut ilmu senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya.

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk selalu memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat, karena banyak kaum Muslimin yang justru mempelajari ilmu yang tidak bermanfaat, seperti mempelajari ilmu filsafat, ilmu kalam ilmu hukum sekuler, dan lainnya.

Ketiga, Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa haus ilmu

Dalam menuntut ilmu syar’i diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

Keempat, Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertaqwa kepada Allah Ta’ala

Seseorang terhalang dari ilmu yang bermanfaat disebabkan banyak melakukan dosa dan maksiat. Sesungguhnya dosa dan maksiat dapat menghalangi ilmu yang bermanfaat, bahkan dapat mematikan hati, merusak kehidupan dan mendatangkan siksa Allah Ta’ala.

 Kelima, Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu

Sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dirinya.

disebutkan bahwa,

لاَ يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ مُسْتَحْىٍ وَلاَ مُسْتَكْبِرٌ

“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)

Semoga Ilmu yang kalian pelajari bisa bermanfaat di dunia dan akhirat.

AWAL PENCIPTAAN

Awal Penciptaan Makhluk
Yang pertama diciptakan oleh ALLOH ialah ruhku.dan yang pertama diciptakan oleh ALLOH ialah cahayaku,dan yang pertama diciptakan oleh ALLOH ialah Qalam,dan yang pertama diciptakan oleh ALLOH ialah Aqal.
Ruh,Cahaya,qalam,dan akal pada dasarnya adaalah satu,yaitu hakikat muhammad.

Hakikat Muhammad disebut juga akal,karena ia yang menemukan segala sesuatu.Hakikat Muhammad disebut Qalam,karena ia yang menjadi sebab perpindahan ilmu seperti halnya mata pena sebagai pengalih ilmu di alam huruf,Ruh Muhammad adalah Ruh yang termurni sebagai makhluk pertama dan asal seluruh mahkluk,sesuai dengan sabda Rosul:AKU dari ALLOH dan Makhluk lain dari Aku.Dan dari Ruh Muhammad itulah ALLOH menciptakan semua ruh di alam LAHUT,dalam bentuk yang terbaik yang hakiki.itulah nama seluruh manusia di alam Lahut,Alam Lahut adalah negeri asal setelah 4.000 tahun dari penciptaan Ruh Muhammad maka ALLOH menciptakan Arsy dari Nur Muhammad,begitupun seluruh makhluk dari Nur Muhammad.

KAMU DAN SAHABAT

KAMU BAGAIMANA SAHABATMU
===========================

Bersahabatlah dengan orang soleh walaupun kita belum soleh, setidaknya kita akan malu berbuat dosa saat mereka ada.

Nabi Muhammad Saw bersabda:
Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul ,jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berpisah ( HR.Muslim)

Syekh Hasan Bashri berkata : Perbanyaklah sehabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki Syafa'at pada hari kiamat

Imam Syafie RA. Berkata ; Jika engkau mempunyai sahabat yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Alloh, maka peganglah dia erat-erat, jangan sesekali kau lepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.